You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Stasiun Tanah Abang
Masyarakat pengguna transportasi Kereta Commuter Line yang turun di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat mengeluhkan sistem pelayanan di stasiun tersebut. Penumpang mengeluhkan jauhnya tempat refund tiket harian berjaminan (THB). Pasalnya, penumpang h.
photo doc - Beritajakarta.id

Penumpang Keluhkan Jauhnya Tempat Refund THB

Masyarakat pengguna transportasi Kereta Commuter Line yang turun di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat mengeluhkan sistem pelayanan di stasiun tersebut. Penumpang mengeluhkan jauhnya tempat refund tiket harian berjaminan (THB). Pasalnya, penumpang harus berjalan memutar hingga sejauh 400 meter ketika hendak mengambil uang jaminan kereta api sebesar Rp 5.000 di loket karcis.

Saya heran saja, kenapa pintu masuk di dalam stasiun ditutup. Kita jadi susah kalau mau ambil uang jaminan di loket

Kondisi ini terjadi akibat akses tangga masuk dari dalam stasiun yang semula bisa digunakan para penumpang untuk menjangkau loket karcis di lantai atas ditutup. Imbasnya, penumpang harus berjalan kaki keluar stasiun lalu kembali masuk dari anak tangga di bagian depan gedung stasiun.

"Saya heran saja, kenapa pintu masuk di dalam stasiun ditutup. Kita jadi susah kalau mau ambil uang jaminan di loket," kata Fitri (27), salah seorang penumpang saat ditemui di Stasiun Tanah Abang, Minggu (22/6).

Stasiun Bekasi Diblokir, Perjalanan KA Terganggu

Ia menilai, sistem yang diberlakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Stasiun Tanah Abang ini sangat menyusahkan penumpang. Sebab, penumpang dipaksa berjalan kaki memutar ke luar stasiun bila ingin mengambil uang jaminan di loket karcis di lantai atas. "Ini sama saja bikin susah penumpang. Kita masa disuruh mutar jauh begini," keluhnya.

Hal senada diungkapkan, Zaenal (51) penumpang lainnya. Ia mengungkapkan, ditutupnya akses masuk menuju loket karcis dari dalam areal stasiun ini membuat penumpang kelelahan, khususnya yang sudah lanjut usia seperti dirinya. "Bukan cuma orangtua seperti saya saja yang susah, ibu-ibu hamil pasti bakal capai disuruh muter jalan kaki begini," terangnya.

Menurut Zaenal, karena tak mau uang jaminan hangus, penumpang terpaksa rela berjalan kaki hingga sejauh 400 meter dari dalam areal stasiun hingga menaiki anak tangga di pintu masuk bagian depan stasiun.

"Dari pada hangus Rp 5.000, kita mau nggak mau jalan kaki keluar stasiun terus naik tangga dari depan stasiun," terangnya.

Petugas gate in dan gate out Stasiun Tanah Abang, Hasan membenarkan jika  banyak penumpang yang protes dengan ditutupnya akses menuju loket karcis dari dalam stasiun. Mereka protes karena harus berjalan kaki memutar sejauh 400 meter untuk menuju loket karcis di bagian depan stasiun. "Iya memang banyak yang protes, penumpang ngeluh karena mutar jauh banget," terangnya.

Menurut Hasan, penumpang seperti ini umumnya mereka yang berencana ingin mengambil uang jaminan di loket karcis. Beberapa dari penumpang adapula yang memutar karena salah membeli tiket tujuan. "Misalnya penumpang tujuan Depok-Serpong, tapi beli tiketnya Depok Tanah Abang. Coba kalau dari awal beli tiketnya Depok-Serpong, mereka nggak usah keluar, tapi langsung pindah veron, pindah kereta," ungkapnya.

Kepala Stasiun Tanah Abang, Mamat Surotman menambahkan, sistem penukaran uang jaminan melalui pintu masuk loket karcis di bagian depan stasiun ini tidak berlaku bagi penumpang hamil dan buta. "Kecuali penumpang yang buta dan hamil, tidak perlu mutar melalui pintu masuk menuju loket depan stasiun," terangnya.

Penumpang seperti itu, lanjut Mamat, diberikan kebijaksanaan dapat melewati langsung akses menuju loket karcis dari dalam stasiun. Di sana, kartu jaminan mereka akan langsung cairkan petugas loket.

"Mereka jadi nggak usah mutar, pas turun kereta bisa langsung lewat gate in, di situ kartu jaminannya dicairkan," tukasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1448 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1371 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1283 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1249 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1124 personFolmer